Cara Configurasi Nginx Di Centos


Cara Configurasi Nginx Di Centos

Cara Menginstall Nginx di CentOS

Untuk menginstall Nginx di sistem operasi CentOS, Anda harus memiliki akses root atau akun administrator. Untuk mengaktifkan repositori, gunakan command berikut untuk memasukkan 1 atau banyak repo Tika yang dibutuhkan:

sudo rpm –ivh https://dl.fedoraproject.org/pub/epel/epel-release-latest-7.noarch.rpm

Sekarang Anda dapat search dan install Nginx menggunakan command berikut:

sudo yum install nginx

Untuk memulai server, gunakan command di bawah ini:

sudo systemctl start nginx

Konfigurasi Nginx Di CentOS

Konfigurasi Nginx di CentOS sangat mudah. File konfigurasi default berada di ‘/etc/nginx/nginx.conf’. Anda dapat menggunakan editor teks favorit Anda untuk membuka dan mengedit file itu. Jika Anda ingin mengkonfigurasi aplikasi tertentu untuk berjalan dengan Nginx, Anda dapat membuat sebuah virtual host dan menentukan situs web yang akan digunakan untuk itu. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana mengatur aplikasi dimaksud, lihat dokumentasi yang tersedia.

Jika Anda ingin mengaktifkan HTTP/2, Anda dapat melakukannya pada live-server Anda dengan menambahkan konfigurasi berikut dalam file konfigurasi default:

listen 443 default_server ssl http2;

Jika Anda ingin mengaktifkan HTTPS, Anda dapat menambahkan baris berikut ke file konfigurasi:

listen 443 ssl;

Ini akan memungkinkan HTTPS tersedia pada port 443. Sekarang Anda dapat upload dan install SSL certificate dari provider Anda. Semua perubahan default harus disimpan di file konfigurasi default.

Pengujian Konfigurasi Nginx

Setelah semua konfigurasi telah diselesaikan, Anda dapat menguji apakah server berfungsi dengan menjalankan command berikut:

sudo nginx -t -c /etc/nginx/nginx.conf

Command di atas akan menyelesaikan tes konfigurasi Nginx. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka server akan membayar output berikut:

“Cek konfigurasi berhasil, keterangan tanda -t. Selesai.”

Konfigurasi Firewall

Jika Anda menggunakan iptables atau firewall, pastikan bahwa Anda membuka port yang dibutuhkan agar dapat menggunakan layanan Nginx. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan command berikut:

sudo iptables -A INPUT -p tcp –dport 80 -j ACCEPT

Command di atas akan membuka port 80 untuk http. Jika Anda ingin mengaktifkan HTTPS, Anda harus membuka port 443 dengan cara berikut:

sudo iptables -A INPUT -p tcp –dport 443 -j ACCEPT

Setelah semuanya telah disetup dengan benar, Anda dapat mulai menggunakan layanan Nginx untuk layanan web Anda.

Menjalankan Nginx Sebagai Daemon dan Jalankan Otomatis

Apabila Anda ingin layanan Nginx berjalan secara permanen dan otomatis saat server direstart, maka Anda dapat menggunakan command berikut untuk menjalankan Nginx sebagai daemon:

sudo systemctl enable nginx

Command di atas akan mengaktifkan layanan Nginx agar selalu berjalan ketika server di-restart. Sekarang Anda dapat memeriksa status Nginx untuk menentukan apakah layanan berjalan dengan baik dengan command berikut:

sudo systemctl status nginx

Kesimpulan

Nginx sangat mudah digunakan dan konfigurasi yang disarankan di atas akan memungkinkan Anda untuk membangun server web yang kuat dengan mudah. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang command yang tersedia dalam Nginx, Anda dapat memeriksa dokumentasi Nginx di sini.

Frequently Asked Questions (FAQs)

Q- Apakah pengaturan Nginx sama untuk semua sistem operasi?

A- Nginx memiliki beberapa perbedaan antara distribusi berbeda sistem operasi. Namun, mayoritas pengaturan Nginx akan sama untuk semua sistem operasi.

Q- Bagaimana cara untuk menjalankan Nginx otomatis setiap saat server direstart?

A- Untuk menjalankan Nginx secara otomatis, Anda harus mengaktifkan layanan Nginx dengan command “sudo systemctl enable nginx”. Ini akan memastikan bahwa layanan akan menjalankan secara otomatis setelah server selesai direstart.

Q- Bagaimana cara untuk mengatur aplikasi lainnya untuk berjalan dengan Nginx?
A- Untuk mengatur aplikasi lainnya untuk berjalan dengan Nginx, Anda harus membuat file virtual host dan menentukan situs web. Untuk lebih jauh mengenai bagaimana melakukannya, Anda harus memeriksa dokumentasi terkait aplikasi tersebut yang tersedia.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Artikel-artikel kami lainnnya juga bisa dilihat di blog kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *