Set Root Folder Subdomain Nginx

Set Root Folder Subdomain Nginx

Nginx merupakan salah satu server web dengan performa yang cepat dan handal. Nginx dapat digunakan sebagai proxy server, load balancer, reverse proxy serta dapat digunakan sebagai web server. Dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana untuk membuat subdomain pada server Nginx serta bagaimana cara mengatur root folder agar subdomain dapat diakses.

1. Membuat Subdomain pada Nginx

Pertama-tama, kita harus menambahkan kode pada file konfigurasi server Nginx. File konfigurasi biasanya terdapat pada direktori /etc/nginx/sites-available/. Kita dapat mengedit file default sebagai berikut:

nano /etc/nginx/sites-available/default

Tambahkan kode ini pada file tersebut:

server {
listen 80;
listen [::]:80;

server_name subdomain.domain.com;
root /var/www/html/subdomain;

index index.html index.htm index.nginx-debian.html;

location / {
try_files $uri $uri/ =404;
}
}

Code tersebut digunakan untuk menambahkan subdomain pada server Nginx. contohnya, Subdomain dengan nama `subdomain.domain.com` digunakan dan root folder yang akan digunakan yaitu `/var/www/html/subdomain`. Kode tersebutine pada kode konfigurasi server Nginx selanjutnya kita harus mengatur root folder agar subdomain dapat diakses.

2. Mengatur Root Folder pada Subdomain

Untuk mengatur root folder pada subdomain, kita harus menambahkan direktori baru pada direktori root server kita. Buka terminal server dan jalankan code berikut:

mkdir /var/www/html/subdomain

Setelah itu kita dapat melakukan konfigurasi akses pada direktori tersebut. Kita dapat menjalankan kode berikut:

chown -R www-data: /var/www/html/subdomain

chmod -R 755 /var/www/html/subdomain

Dengan menjalankan kode tersebut, maka kita berhasil mengatur hak akses untuk folder direktori subdomain kita. Sekarang kita dapat langsung menjalankan akses subdomain kita pada server Nginx.

3. Menguji Akses pada Subdomain

Karena kita telah menambahkan subdomain pada konfigurasi server Nginx serta telah mengatur root folder untuk subdomain tersebut, sekarang kita dapat menguji akses pada subdomain kita. Pertama-tama kita jalankan ulang service Nginx dengan mengetikkan perintah:

systemctl restart nginx.service

Atau kita juga dapat mengetikkan perintah berikut:

service nginx restart

Setelah service Nginx dijalankan, sekarang kita dapat mencoba mengakses subdomain kita pada browser web. Pastikan bahwa browser web anda sudah di-refresh atau di-restart terlebih dahulu. Jika subdomain berhasil diakses, maka tampilan website subdomain yang kita buat dapat ditampilkan dengan baik.

Kesimpulan

Dalam membuat subdomain pada server Nginx, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah menambahkan kode konfigurasi subdomain pada file konfigurasi server Nginx. Kedua adalah mengatur root folder pada direktori baru agar subdomain dapat diakses. Dengan menjalankan kode tersebut pada terminal server maka subdomain kita sudah dapat diakses melalui browser web. Semoga artikel ini dapat membantu anda yang sedang mencari cara membuat subdomain pada server Nginx serta mengatur root folder agar subdomain dapat diakses.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *